Pantai, Boardwalk dan Trasher. Bisa dipastikan, ketiga tempat itulah yang bakal dicari siapa pun kalau pergi ke Ocean City. Wajar saja, ketiganya merupakan tempat wisata paling populer di wilayah Maryland, Amerika Serikat. Lebih khusus lagi, kalau seseorang ingin berlibur selama musim semi, ke Ocean City itu pilihan yang tepat.
Sekarang ini, Maryland sudah mulai memasuki musim semi. Salju sudah meleleh dan kehangatan sinar matahari kembali datang. Pada pertengahan Maret ini, sekolah sudah libur dan seperti biasanya, ketika menyambut musim semi, anak-anak berwisata bersama keluarga.
Bagi warga Maryland, ke mana lagi mereka berlibur kalau bukan ke Ocean City untuk menikmati kehangatan cuaca. Benarlah, pada musim semi, yang paling mengasyikkan adalah menikmati cuaca yang bersahabat dan sejuk. Dalam hal ini, sungguh menyenangkan juga untuk berjemur di pantai.
Ocean City, yang beken disebut OC, merupakan tempat wisata yang cukup tua dan bersejarah. Tidak kalah dengan Chesapeake Beach. Keduanya memang memiliki nilai sejarah, khususnya untuk penduduk Maryland. Keistimewaannya, ketika datang ke situ, seperti sudah disebutkan di atas, pewisata bisa menikmati pantai, menyusuri trotoar tepi pantai (boardwalk), dan mencicipi kentang goreng di Trasher.
OC sendiri merupakan kota kecil yang memiliki potensi alam sangat indah, yaitu pantai berpasir putih. Kota tersebut dibangun oleh seorang lelaki berkewarganegaraan Inggris. Namanya Thomas Fenwick. Keunikan dan keindahan kota ini turut mengundang Isaac Coffin, seorang yang sangat kaya, untuk menghabiskan liburannya di sana. Terpesona oleh panoram di situ, Isaac berencana membangun tempat tinggal yang nyaman untuk dirinya dan untuk menginap keluarga dan teman-temannya.
Maka pada tahun 1869, berdirilah beberapa cottage miliknya yang khusus disediakan untuk mereka yang berkehendak menikmati keindahan pantai di OC. Tak disangka, semakin lama semakin banyak orang berdatangan. Lewat informasi tutur-tinular, nama OC sebagai tempat berlibur semakin populer. Beberapa tahun kemudian, tempat itu bukan lagi kota kecil yang tenang melainkan sebuah kawasan pantai yang ramai.
Awalnya orang berdatangan karena tertarik untuk memancing. Itu karena tersiar kabar bahwa perairan di pantai OC menyimpan beragam ikan pancingan yang bagus. Yang memancing di situ beroleh ikan white marlin, blue marlin, dan tuna. Lama-kelamaan, orang berdatangan tidak hanya untuk memancing tapi juga bersantai, berjemur diri, bermain dengan burung camar, serta berselancar. Apalagi jarak OC dari Annapolis, ibukota Maryland, lumayan dekat. Hanya butuh dua jam berkendara ke situ. Kalau dari Washington DC, cukup tiga jam saja berkendara. Selain itu, OC juga mudah dicapai dari segala penjuru kota di Maryland.
Untuk masuk dan menikmati keindahan pantai Ocean City, selain untuk bayar parkir, pewisata tak perlu mengeluarkan uang alias gratis. Tarif parkirnya pun terbilang tidak mahal, hanya 5 dolar AS sehari. Itu kalau dibandingkan dengan tarif tempat parkir di luar kawasan pantai. Jadi, kalau tidak menemukan tempat parkir di kawasan tersebut, kita mesti mengeluarkan kocek lebih tepat. Tarif di luar kawasan beragam. Paling mahal 20 dolar AS untuk sehari penuh. Padahal, pada saat musim liburan seperti sekarang, kita akan kesulitan menemukan tempat parkir di kawasan pantai kalau kita datang terlalu siang atau pada sore hari. Bisa dipastikan, tempat parkir bakal penuh.
Ketika menuju pantai, kita pasti melewati boardwalk. Trotoar beralas kayu tersebut membujur dari ujung ke ujung di tepian pantai sepanjang 3 mil (kurang lebih 5 kilometer). Di situ kita akan menemukan deretan toko suvenir, resto siap saji, serta apartemen, dan hotel. Juga terdapat patung The Firefighter Memorial yang dibangun dan didedikasikan untuk para petugas pemadam kebakaran yang kehilangan nyawa saat terjadi peristiwa serangan teroris di Wallstreet pada 11 September 2001.
Boardwalk di Ocean City ini termasuk salah satu yang terbaik di Amerika pada tahun 1902. Unik dan menyenangkan. Orang-orang bisa berjalan kaki santai, berbelanja, jajan, bahkan menyewa sepeda di sana. Kalau kita capai berjalan kaki ketika menyusuri trotoar tepi pantai itu, tak usah cemas. Kita bisa naik train-car yang memang disediakan untuk berlalu-lalang di sepanjang boardwalk. Kalau ingin duduk-duduk saja, juga tak masalah. Sebab, pada hampir setiap beberapa meter, ada tempat duduk yang nyaman untuk menikmati panorama sekitaran
Harga untuk hotel atau apartemen di boardwalk lebih mahal ketimbang kalau kita menginap di tengah kota OC. Tentu saja karena kita bisa menikmati pemandangan pantai di depan mata setiap detiknya. Bahkan kapan saja ingin berenang, kita tinggal lari dan byuuur.... Untuk hotel standar, harga semalam berkisar antara 200-400 dolar AS. Harga itu bisa berubah kalau kita mengambil paket 3 hari atau satu minggu. Sebagian besar hotel di sana memasang paket harga one-day, one-week, dan one-month. Tapi biar pun room-rate-nya di atas rata-rata, tetap saja hotel-hotel di sana penuh selama musim liburan.
Di boardwalk pula kita bisa mendapatkan hiburan yang cukup komplet. Ingin berbelanja? Dari toko suvenir sampai tempat bikin tato juga ada. Ingin makan? Tinggal pilih resto fast food atau sebuah bar yang ingar-bingar. Ingin nge-game? Datang saja ke Trimpers Rides dan The Pier. Nah, kalau ingin melihat beragam keajaiban dan keunikan yang terjadi di dunia, masuk saja ke museum Ripley's Believe it or Not. Harga tiket masuk untuk dewasa 12,99 dolar AS, anak-anak 7,99 dolar AS dan anak di bawah 5 tahun gratis.
Kurang afdol deh, kalau ke boardwalk tidak mampir ke Trasher's French Fries. Jangan patah semangat kalau lihat antreannya begitu panjang. Orang-orang sangat suka mencicipi kentang goreng tertua yang disuguhkan sesuai menu awal dan ditanggung berbeda penyajiannya ketimbang gerai kentang goreng di mana pun di Maryland.
Kentang goreng di situ diolah dengan peanut oil dan diberi saus apple cider vinegar. Dari dulu sampai sekarang tak pernah berubah sejak TJ Trasher membangun bisnis resto itu pada tahun 1929. Begitu terkenalnya sampai dijadikan simbol musim panas di OC. Bahkan ada ujaran begini: "Kurang lengkap rasanya tanpa makan Trasher di musim semi dan musim panas di OC.
Setelah kentang goreng, apalagi yang wajib disantap? Es krim! Yup, makan es krim di saat musim semi atau panas memang nikmat sekali. Nah, cicipi saja es krim di The Candy Kitchen. Resto es krim yang berdiri sejak 1937 itu juga jadi simbol untuk es krim paling yummy di kawasan tersebut. Olahan homemade dari bahan salt water taffy dicampur cokelat itu menjadikan es krim di The Candy Kitchen terasa berbeda rasanya.
Dari perusahaan keluarga, kini The Candy Kitchen telah bercabang 22 dan menyebar di Maryland, Delaware, dan Virginia. Jadi kalau sepulang dari OC ada yang bertanya, ”Sudah mencoba taffy?”, yang dimaksud adalah apakah kita sudah pernah mampir ke The Candy Kitchen atau belum. Saking bekennya, banyak resto yang meniru konsep itu. Mereka memasang papan nama berembel-embel 'Taffy'. Tapi tentu saja yang paling nikmat, ya tetap yang orisinal.
Dari Lomba Memancing hingga Pesta Kelulusan
Jangan bayangkan pantai Ocean City hanya ramai oleh panorama orang-orang yang tengah berjemur dan bermain air saja. Lebih-lebih saat musim semi atau musim panas tiba, keramaiannya bisa dilihat oleh keragaman aktivitas. Ada lomba memancing, adu kreasi membangun sesuatu dengan pasir putih (tak cuma bikin kastil pasir), hingga ada panggung hiburan.
Pada bulan Maret ini, agenda acaranya begitu banyak. Sebut saja kompetisi Beach Dance Nationals, St Patricks Day Parade & Festival, Ocean City Hot Rod & Custom Car Show, Home-Condo & Garden Show & Art & Craft Fair, serta Mid-Atlantic Symphony. Untuk kompetisi tahunan, digelar turnamen memancing: The White Marlin Open. Biasanya untuk mengakhiri musim panas atau musim gugur, digelar kompetisi berkreasi dengan pasir dan membangun sesuatu yang religius, sekaligus untuk memperingati Hari Natal.
Saat musim semi pula, sekitar bulan Mei dan Juni, OC akan dipenuhi anak-anak sekolah yang berdarmawisata menghabiskan masa liburan. Selain itu, kawasan pantai tersebut juga dijadikan tempat sebagai perayaan kelulusan anak SMU. Selama satu minggu penuh, mereka menginap di sana. Minggu itu dinamakan Senior Week. Perayaan itu merupakan tradisi di SMU di Maryland. Entah siapa yang memulainya, yang pasti kebanyakan sekolah menengah mengadakan Senior Week di pantai OC. Di situ mereka menginap bersama-sama di mess student yang memang tersedia dengan harga sesuai kantong pelajar.
Untuk para turis yang berstatus mahasiswa, mereka bisa memilih menginap di mes mahasiswa internasional. Para backpacker ini tak perlu khawatir bakal menghabiskan anggaran mereka. Dengan adanya mes itu, mereka bahkan bisa saling berkenalan dengan orang-orang dari berbagai bangsa. Kebanyakan mes seperti ini dikelola oleh mereka yang berkebangsaan non-Amerika.
Ketika pantai mulai dipadati pengunjung, biasanya juga bisa kita temukan musisi jalanan atau storyteller yang memaparkan tentang sejarah OC dan pantainya itu. Asyik sekali. Dengan mendengarkan cerita mereka, kita jadi tahu, misalnya bahwa dulu pantai itu pernah berantakan terkena badai besar di tahun 1933. Untuk menghidupkan kawasan itu, lagi tak sedikit uang dikeluarkan. Kata para pencerita itu, miliaran dolar habis untuk renovasi pantai tersebut.
Pada tahun 1952, Chesapeake Bay Bridge dan Chesapeake Bay Bridge-Tunnel dibangun dengan sangat kokoh. Kehadiran kedua jembatan yang menghubungkan antara Baltimore menuju OC tersebut semakin menyempurnakan kawasan OC sebagai lokawisata yang sangat meriah. Apalagi, sekarang ini berkendara di musim semi dan musim panas ke kawasan OC sangat mudah dan menyenangkan. sumber: SuaraMerdeka
Sekarang ini, Maryland sudah mulai memasuki musim semi. Salju sudah meleleh dan kehangatan sinar matahari kembali datang. Pada pertengahan Maret ini, sekolah sudah libur dan seperti biasanya, ketika menyambut musim semi, anak-anak berwisata bersama keluarga.
Bagi warga Maryland, ke mana lagi mereka berlibur kalau bukan ke Ocean City untuk menikmati kehangatan cuaca. Benarlah, pada musim semi, yang paling mengasyikkan adalah menikmati cuaca yang bersahabat dan sejuk. Dalam hal ini, sungguh menyenangkan juga untuk berjemur di pantai.
Ocean City, yang beken disebut OC, merupakan tempat wisata yang cukup tua dan bersejarah. Tidak kalah dengan Chesapeake Beach. Keduanya memang memiliki nilai sejarah, khususnya untuk penduduk Maryland. Keistimewaannya, ketika datang ke situ, seperti sudah disebutkan di atas, pewisata bisa menikmati pantai, menyusuri trotoar tepi pantai (boardwalk), dan mencicipi kentang goreng di Trasher.
OC sendiri merupakan kota kecil yang memiliki potensi alam sangat indah, yaitu pantai berpasir putih. Kota tersebut dibangun oleh seorang lelaki berkewarganegaraan Inggris. Namanya Thomas Fenwick. Keunikan dan keindahan kota ini turut mengundang Isaac Coffin, seorang yang sangat kaya, untuk menghabiskan liburannya di sana. Terpesona oleh panoram di situ, Isaac berencana membangun tempat tinggal yang nyaman untuk dirinya dan untuk menginap keluarga dan teman-temannya.
Maka pada tahun 1869, berdirilah beberapa cottage miliknya yang khusus disediakan untuk mereka yang berkehendak menikmati keindahan pantai di OC. Tak disangka, semakin lama semakin banyak orang berdatangan. Lewat informasi tutur-tinular, nama OC sebagai tempat berlibur semakin populer. Beberapa tahun kemudian, tempat itu bukan lagi kota kecil yang tenang melainkan sebuah kawasan pantai yang ramai.
Awalnya orang berdatangan karena tertarik untuk memancing. Itu karena tersiar kabar bahwa perairan di pantai OC menyimpan beragam ikan pancingan yang bagus. Yang memancing di situ beroleh ikan white marlin, blue marlin, dan tuna. Lama-kelamaan, orang berdatangan tidak hanya untuk memancing tapi juga bersantai, berjemur diri, bermain dengan burung camar, serta berselancar. Apalagi jarak OC dari Annapolis, ibukota Maryland, lumayan dekat. Hanya butuh dua jam berkendara ke situ. Kalau dari Washington DC, cukup tiga jam saja berkendara. Selain itu, OC juga mudah dicapai dari segala penjuru kota di Maryland.
Untuk masuk dan menikmati keindahan pantai Ocean City, selain untuk bayar parkir, pewisata tak perlu mengeluarkan uang alias gratis. Tarif parkirnya pun terbilang tidak mahal, hanya 5 dolar AS sehari. Itu kalau dibandingkan dengan tarif tempat parkir di luar kawasan pantai. Jadi, kalau tidak menemukan tempat parkir di kawasan tersebut, kita mesti mengeluarkan kocek lebih tepat. Tarif di luar kawasan beragam. Paling mahal 20 dolar AS untuk sehari penuh. Padahal, pada saat musim liburan seperti sekarang, kita akan kesulitan menemukan tempat parkir di kawasan pantai kalau kita datang terlalu siang atau pada sore hari. Bisa dipastikan, tempat parkir bakal penuh.
Ketika menuju pantai, kita pasti melewati boardwalk. Trotoar beralas kayu tersebut membujur dari ujung ke ujung di tepian pantai sepanjang 3 mil (kurang lebih 5 kilometer). Di situ kita akan menemukan deretan toko suvenir, resto siap saji, serta apartemen, dan hotel. Juga terdapat patung The Firefighter Memorial yang dibangun dan didedikasikan untuk para petugas pemadam kebakaran yang kehilangan nyawa saat terjadi peristiwa serangan teroris di Wallstreet pada 11 September 2001.
Boardwalk di Ocean City ini termasuk salah satu yang terbaik di Amerika pada tahun 1902. Unik dan menyenangkan. Orang-orang bisa berjalan kaki santai, berbelanja, jajan, bahkan menyewa sepeda di sana. Kalau kita capai berjalan kaki ketika menyusuri trotoar tepi pantai itu, tak usah cemas. Kita bisa naik train-car yang memang disediakan untuk berlalu-lalang di sepanjang boardwalk. Kalau ingin duduk-duduk saja, juga tak masalah. Sebab, pada hampir setiap beberapa meter, ada tempat duduk yang nyaman untuk menikmati panorama sekitaran
Harga untuk hotel atau apartemen di boardwalk lebih mahal ketimbang kalau kita menginap di tengah kota OC. Tentu saja karena kita bisa menikmati pemandangan pantai di depan mata setiap detiknya. Bahkan kapan saja ingin berenang, kita tinggal lari dan byuuur.... Untuk hotel standar, harga semalam berkisar antara 200-400 dolar AS. Harga itu bisa berubah kalau kita mengambil paket 3 hari atau satu minggu. Sebagian besar hotel di sana memasang paket harga one-day, one-week, dan one-month. Tapi biar pun room-rate-nya di atas rata-rata, tetap saja hotel-hotel di sana penuh selama musim liburan.
Di boardwalk pula kita bisa mendapatkan hiburan yang cukup komplet. Ingin berbelanja? Dari toko suvenir sampai tempat bikin tato juga ada. Ingin makan? Tinggal pilih resto fast food atau sebuah bar yang ingar-bingar. Ingin nge-game? Datang saja ke Trimpers Rides dan The Pier. Nah, kalau ingin melihat beragam keajaiban dan keunikan yang terjadi di dunia, masuk saja ke museum Ripley's Believe it or Not. Harga tiket masuk untuk dewasa 12,99 dolar AS, anak-anak 7,99 dolar AS dan anak di bawah 5 tahun gratis.
Kurang afdol deh, kalau ke boardwalk tidak mampir ke Trasher's French Fries. Jangan patah semangat kalau lihat antreannya begitu panjang. Orang-orang sangat suka mencicipi kentang goreng tertua yang disuguhkan sesuai menu awal dan ditanggung berbeda penyajiannya ketimbang gerai kentang goreng di mana pun di Maryland.
Kentang goreng di situ diolah dengan peanut oil dan diberi saus apple cider vinegar. Dari dulu sampai sekarang tak pernah berubah sejak TJ Trasher membangun bisnis resto itu pada tahun 1929. Begitu terkenalnya sampai dijadikan simbol musim panas di OC. Bahkan ada ujaran begini: "Kurang lengkap rasanya tanpa makan Trasher di musim semi dan musim panas di OC.
Setelah kentang goreng, apalagi yang wajib disantap? Es krim! Yup, makan es krim di saat musim semi atau panas memang nikmat sekali. Nah, cicipi saja es krim di The Candy Kitchen. Resto es krim yang berdiri sejak 1937 itu juga jadi simbol untuk es krim paling yummy di kawasan tersebut. Olahan homemade dari bahan salt water taffy dicampur cokelat itu menjadikan es krim di The Candy Kitchen terasa berbeda rasanya.
Dari perusahaan keluarga, kini The Candy Kitchen telah bercabang 22 dan menyebar di Maryland, Delaware, dan Virginia. Jadi kalau sepulang dari OC ada yang bertanya, ”Sudah mencoba taffy?”, yang dimaksud adalah apakah kita sudah pernah mampir ke The Candy Kitchen atau belum. Saking bekennya, banyak resto yang meniru konsep itu. Mereka memasang papan nama berembel-embel 'Taffy'. Tapi tentu saja yang paling nikmat, ya tetap yang orisinal.
Dari Lomba Memancing hingga Pesta Kelulusan
Jangan bayangkan pantai Ocean City hanya ramai oleh panorama orang-orang yang tengah berjemur dan bermain air saja. Lebih-lebih saat musim semi atau musim panas tiba, keramaiannya bisa dilihat oleh keragaman aktivitas. Ada lomba memancing, adu kreasi membangun sesuatu dengan pasir putih (tak cuma bikin kastil pasir), hingga ada panggung hiburan.
Pada bulan Maret ini, agenda acaranya begitu banyak. Sebut saja kompetisi Beach Dance Nationals, St Patricks Day Parade & Festival, Ocean City Hot Rod & Custom Car Show, Home-Condo & Garden Show & Art & Craft Fair, serta Mid-Atlantic Symphony. Untuk kompetisi tahunan, digelar turnamen memancing: The White Marlin Open. Biasanya untuk mengakhiri musim panas atau musim gugur, digelar kompetisi berkreasi dengan pasir dan membangun sesuatu yang religius, sekaligus untuk memperingati Hari Natal.
Saat musim semi pula, sekitar bulan Mei dan Juni, OC akan dipenuhi anak-anak sekolah yang berdarmawisata menghabiskan masa liburan. Selain itu, kawasan pantai tersebut juga dijadikan tempat sebagai perayaan kelulusan anak SMU. Selama satu minggu penuh, mereka menginap di sana. Minggu itu dinamakan Senior Week. Perayaan itu merupakan tradisi di SMU di Maryland. Entah siapa yang memulainya, yang pasti kebanyakan sekolah menengah mengadakan Senior Week di pantai OC. Di situ mereka menginap bersama-sama di mess student yang memang tersedia dengan harga sesuai kantong pelajar.
Untuk para turis yang berstatus mahasiswa, mereka bisa memilih menginap di mes mahasiswa internasional. Para backpacker ini tak perlu khawatir bakal menghabiskan anggaran mereka. Dengan adanya mes itu, mereka bahkan bisa saling berkenalan dengan orang-orang dari berbagai bangsa. Kebanyakan mes seperti ini dikelola oleh mereka yang berkebangsaan non-Amerika.
Ketika pantai mulai dipadati pengunjung, biasanya juga bisa kita temukan musisi jalanan atau storyteller yang memaparkan tentang sejarah OC dan pantainya itu. Asyik sekali. Dengan mendengarkan cerita mereka, kita jadi tahu, misalnya bahwa dulu pantai itu pernah berantakan terkena badai besar di tahun 1933. Untuk menghidupkan kawasan itu, lagi tak sedikit uang dikeluarkan. Kata para pencerita itu, miliaran dolar habis untuk renovasi pantai tersebut.
Pada tahun 1952, Chesapeake Bay Bridge dan Chesapeake Bay Bridge-Tunnel dibangun dengan sangat kokoh. Kehadiran kedua jembatan yang menghubungkan antara Baltimore menuju OC tersebut semakin menyempurnakan kawasan OC sebagai lokawisata yang sangat meriah. Apalagi, sekarang ini berkendara di musim semi dan musim panas ke kawasan OC sangat mudah dan menyenangkan. sumber: SuaraMerdeka
0 komentar:
Posting Komentar