RSS

Top Artikel Seliante's:

Cari Blog Ini

Tujuan Wisata di Sumatera Utara

Selain dikenal dengan kota kuliner, Medan juga memiliki berbagai macam tujuan wisata yang unik dan menakjubkan untuk dikunjungi. wisata yang patut Anda nikmati sangat beragam, baik berlokasi di kota Medan maupun daerah disekitarnya. Dengan jarak tempuh yang relative singkat, Anda dapat menikmati alam pemandian air dingin dan panas, keindahan danau dan pesisir lautnya. Atau, mengenalkan keindahan alam hayati bagi anggota keluarga Anda.

Pada postingan kali ini, Anda dapat mengenal beberapa tujuan wisata alternative kala Anda menjejakkan kaki di kota “batak” ini. Dengan biaya yang relative murah, Anda dapat menikmati berbagai lokasi untuk menghilangkan kejenuhan dan kebisingan kota dari tempat Anda bekerja. So, chek it now!

Gundaling, Karo      
Bukit Gundaling dengan ketinggian 1 575 M dari permukaan laut berjarak 3 km dari kota Brastagi. Untuk mencapai bukit ini dapat dilakukan dengan berjalan kaki atau menggunakan sado. Di bukit ini terdapat taman yang indah, tempat bersantai dan sarana jalan setapak untuk olahraga yang mengitari puncak bukit Gundaling. Dari puncak bukit dapat dinikmati panorama gunungapi Sibayak dan gunungapi Sinabung yang mengagumkan

Danau Toba,      
Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik sebesar 100km x 30km di Sumatera Utara, Sumatera, Indonesia. Di tengahnya terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

Berastagi, Karo
Berastagi berada di kawasan pegunungan yang berhawa sejuk, 1.300 meter di atas permukaan laut. Dari Medan berjarak 66 kilometer dan dapat ditempuh 1,5 jam perjalanan. Semasa jaman kolonial Berastagi merupakan salah satu lokasi peristirahatan. Kini menjadi tempat berlibur dengan suasana yang nyaman. Dikelilingi dua gunung berapi aktif, Gunung Sibayak (2.172 meter) dan Gunung Sinabung (2.417) meter menjadikannya areal yang subur.

Berastagi adalah tujuan wisata utama di Tanah Karo, selain udara yang sejuk kita juga dapat menikmati hamparan ladang pertanian yang luas dan indah. Sebagai salah satu daerah penghasil sayur dan buah, Berastagi dikenal juga dengan julukan kota Markisa dan Jeruk Manis.

Taman Wisata Iman, Dairi      
Selain dikenal karena daerahnya yang subur, serta keindahan panorama alam Danau Tobanya yang masyur, tanah Batak ini kini memiliki objek wisata baru yang sayang untuk dilewatkan. Bertepat di Kabupaten Dairi, sekitar 152 km arah barat daya Medan, kini tengah gencar dipromosikan Taman Wisata Iman (TWI) yang merupakan tempat wisata yang memadukan unsur religius dan keindahan alam.

Taman Wisata Iman berada di atas Perbukitan Sitinjo, dan merupakan satu-satunya tempat wisata di Indonesia yang memadukan unsur religius dan keindahan alam.

Di taman wisata ini terdapat lima tempat ibadah berdasarkan agama yang diakui di Indonesia,
dan di area seluas 13 hektare tersebut juga ada miniatur peninggalan sejarah masing-masing agama yang layak dikunjungi. Di Taman Wisata Iman juga terdapat wisata sungai dan alam serta penginapan bagi pengunjung yang ingin bermalam disana.

Wisatawan yang berkunjung ke Danau Toba bisa melanjutkan perjalanannya berwisata di Taman Wisata Iman karena jaraknya hanya satu jam perjalanan.

Taman Nasional Batang Gadis, Mandailing Natal      
Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) adalah sebuah taman nasional di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatra Utara, terletak di 99° 12’ 45" BT sampai dengan 99° 47’ 10" dan 0° 27’ 15" sampai dengan 1° 01’ 57" LU dan secara administrasi wilayah ini dikelilingi 68 desa di 13 kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal. Nama taman nasional ini berasal dari dari nama sungai utama yang mengalir dan membelah Kabupaten Madina, Sungai Batang Gadis.

Mesjid Raya Al Mashun, Kota Medan      
Satu lagi peninggalan Sultan Deli, yaitu Masjid Raya Al Mashun yang berjarak tak jauh dari Istana Maimun. Masjid mulai dibangun tanggal 1 Rajab 1324 H atau 21 Agustus 1906 dan selesai 10 September 1909 oleh Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah.

Beberapa bahan dekorasi dibuat dari Italia dan Jerman serta konon dulunya menjadi satu bagian dengan komplek istana. Masjid yang dirancang oleh Dingemans dari Amsterdam (dengan bentuk yang simetris jika dilihat dari keempat sisinya) memiliki gaya yang diambil dari budaya Timur tengah, India, dan Spanyol.

Masjid dibangun dengan bentuk segi 8 (oktagonal) dan memiliki 4 sayap disetiap bagian selatan timur utara dan barat yang berbentuk seperti bangunan utama namun berukuran lebih kecil. Luas keseluruhan bangunan adalah 5.000 m2.

Lau Debuk Debuk, Karo      
Lau Debuk-debuk merupakan sebuah desa yang memiliki sumber air panas dengan kandungan belerang, banyak dikunjungi oleh turis untuk menikmati hangatnya air belerang dalam suasana kesejukan udara pegunungan. Desa ini terletak lebih kurang 10 km dari Bandar Baru menuju Brastagi, di kaki gunung Sibayak yang memiliki ketinggian sekitar 2.100 km dari permukaan laut.

Mata air panas muncul melalui retakan dari aliran lava di daerah selatan lereng gunungapi Sibayak. Mata air panas ini kemudian ditampung didalam kolam. Pengelolaan kolam pemandian ini dilakukan oleh Pemerintah Daerah Dati II Karo dan masyarakat setempat.

Danau Lau Kawar, Karo      
Danau Lau Kawar di Desa Kuta Gugung, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, adalah satu dari dua danau di Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), selain Danau Marpunge di Kutacane, Aceh tenggara.

Danau ini merupakan salah satu pintu gerbang utama para pendaki untuk mencapai puncak Gunung Sinabung yang memiliki ketinggian 2.451 meter dpl. Selama ini gunung tertinggi di Sumut ini merupakan salah satu gunung favorit bagi para pendaki.

Bukit Lawang, Langkat      
Bukit Lawang adalah kawasan wisata yang berkembang secara spontan. Artinya, daya tarik dan pesona alam berhasil menarik pengunjung untuk datang. Perkembangan wisata di sini dimulai dengan adanya pendirian pusat rehabilitasi orangutan pertama di Sumatera pada awal 1980-an.

Pusat rehabilitasi ini memberi jaminan bagi pengunjung untuk bisa melihat orangutan. Itulah yang membuat Bukit Lawang makin terkenal.

Sejak dulu, tempat ini dikenal turis mancanegara sebagai objek wisata alam hutan tropis. Bahkan di dunia tidak lebih dari lima tempat yang mempunyai wisata hutan tropis yang sangat sejuk. Bukit Lawang bahkan mungkin salah satu yang terbaik di dunia. Pemandangan alamnya terutama didominasi bukit-bukit terjal, pepohonan rindang, dan pemandian sungai dengan airnya yang jernih.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...