Hamil tidak harus berarti berhenti berhubungan seks . Pasangan suami-istri masih dapat melakukan hubungan seks, kecuali jika ada alasan medis dan atas saran dari dokter untuk tidak melakukannya.
Beberapa pakar kesehatan menegaskan, pada kehamilan muda usia tiga bulan atau trimester pertama, pasutri masih harus waspada dan sebaiknya tidak melakukan hubungan intim dulu. Hal ini berlandaskan pada alasan karena tiga bulan pertama merupakan masa rawan karena janin mulai terbentuk. Kalau terkena benturan sedikit, janin rawan keguguran.
Namun demikian, berhubungan seks saat hamil tidaklah membahayakan bila dilakukan dengan sangat hati-hati. Bahkan beberapa pakar kandungan mengatakan, melakukan hubungan intim sangat dianjurkan untuk memperlancar proses persalinan.
Beberapa pakar kesehatan menegaskan, pada kehamilan muda usia tiga bulan atau trimester pertama, pasutri masih harus waspada dan sebaiknya tidak melakukan hubungan intim dulu. Hal ini berlandaskan pada alasan karena tiga bulan pertama merupakan masa rawan karena janin mulai terbentuk. Kalau terkena benturan sedikit, janin rawan keguguran.
Namun demikian, berhubungan seks saat hamil tidaklah membahayakan bila dilakukan dengan sangat hati-hati. Bahkan beberapa pakar kandungan mengatakan, melakukan hubungan intim sangat dianjurkan untuk memperlancar proses persalinan.
Posisi aman dan nyaman
Apabila Anda dan pasangan sering berkonsultasi dengan dokter kandungan, maka Anda berdua bisa menanyakan ragam posisi dan gaya bercinta yang aman dan tidak menimbulkan risiko terhadap perkembangan janin.
Anda pasti akan disarankan mengubah posisi bercinta saat pasangan Anda memasuki usia kehamilan dua atau tiga bulan.
Begitu pun dengan usia kehamilan empat bulan, Anda tidak dianjurkan berhubungan seks dengan posisi Anda berada di atas tubuh pasangan Anda karena ini akan menimbulkan tekanan pada kehamilannya.
Beberapa posisi bercinta yang direkomendasikan, yakni posisi bercinta intimate missionary. Posisi ini paling cocok dilakukan pada usia kehamilan 1-3 bulan.
Sementara posisi cowgirl lebih aman dilakukan saat pasangan memasuki usia kehamilan 4-6bulan. Kali ini pasangan perempuanlah yang lebih berperan dalam berhubungan seks, karena pasangan perempuan berada di atas tubuh pasangannya.
Jika ingin mendapatkan variasi seks yang berbeda, pasangan suami-istri bisa bereksperimen dengan posisi have a seat, yakni masing-masing pasangan bisa berhubungan seks di atas kursi.
Nah, untuk usia kehamilan tujuh sampai sembilan bulan, pasangan suami-istri bisa mencoba melakukan posisi bercinta leap frog. Posisi ini sama seperti doggy style, tetapi sudah ada sedikit variasi. Anda berani menerima tantangan berhubungan seksual saat pasangan Anda hamil? Silakan mencoba. sumber: inilah
Beberapa posisi bercinta yang direkomendasikan, yakni posisi bercinta intimate missionary. Posisi ini paling cocok dilakukan pada usia kehamilan 1-3 bulan.
Sementara posisi cowgirl lebih aman dilakukan saat pasangan memasuki usia kehamilan 4-6bulan. Kali ini pasangan perempuanlah yang lebih berperan dalam berhubungan seks, karena pasangan perempuan berada di atas tubuh pasangannya.
Jika ingin mendapatkan variasi seks yang berbeda, pasangan suami-istri bisa bereksperimen dengan posisi have a seat, yakni masing-masing pasangan bisa berhubungan seks di atas kursi.
Nah, untuk usia kehamilan tujuh sampai sembilan bulan, pasangan suami-istri bisa mencoba melakukan posisi bercinta leap frog. Posisi ini sama seperti doggy style, tetapi sudah ada sedikit variasi. Anda berani menerima tantangan berhubungan seksual saat pasangan Anda hamil? Silakan mencoba. sumber: inilah
0 komentar:
Posting Komentar