Menurut DR. Dr. Umar zein, DTM&H, Sp.PD. dalam bukunya "Ilmu Kesehatan Umum". Mungkin tidak kita sadari bahwa ada beberapa kegiatan dan tingkah laku dalam kehidupan sehari-hari yang bertentangan secara medis. Banyak masyarakat Indonesia yang mempunyai aturan kebiasaan hidup yang 'dilarang' karena alasan tertentu dan parahnya lagi ada cara-cara tersendiri yang dilakukan untuk meringankan atau menyembuhkan suatu penyakit.
Anehnya, kebiasaan-kebiasaan tersebut telah dilakukan dan dipercayai turun temurun. Namun ternyata apa yang telah dipercayai dan dilakukan tersebut salah menurut medis. Kebiasaan yang paling sering dan umum dilakukan tersebut antara lain:
1. Mandi malam hari menyebabkan reumatik.
Faktanya :
Hal ini tidak benar. Kalau kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan memerlukan mandi untuk kebersihan, tidak ada masalah mesdkipun mandi malam hari. Tetapi pada penderita rematik, dianjurkan mandi dengan air hangat.
2. Memakai pakaian (selimut) tebal ketika demam.
Faktanya :
Pakaian tebal/ selimut akan menaikan suhu tubuh. Suhu yang sangat tinggi (39 derajat atau lebih) pada anak-anak bisa menyebabkan kejang-kejang.
Disarankan untuk mengenakan pakaian tipis meskipun tubuh terasa dingin.
Pakaian tebal/ selimut akan menaikan suhu tubuh. Suhu yang sangat tinggi (39 derajat atau lebih) pada anak-anak bisa menyebabkan kejang-kejang.
Disarankan untuk mengenakan pakaian tipis meskipun tubuh terasa dingin.
3. Masuk angin harus dikerok.
Faktanya :
Kerokan ternyata bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh kapiler tepi yang berada dikulit. Tidak mengherankan, jika beberapa waktu setelah kerokan, gejala-gejala masuk angin akan kembali terjadi. Kerokan akan menimbulkan rasa sakit, tapi karena sudah ada rasa sakit atau pegal otot, maka dengan rangsangan sakit yang baru akan menimbulkan rasa seolah-olah rasa sakit pertama berkurang atau "terlupakan".
4. Penderita cacar air (campak) tidak boleh mandi.
Faktanya :
Hal ini malah bertentangan dengan prinsip medis, dimana pada penderita penyakit cacar air atau campak dengan kelainan pada kulit yang menyeluruh, justru harus menjaga kebersihan kulit dengan mandi lebih sering agar perluasan penyakit dapat dicegah, disamping menggunakan obat.
5. Bila Demam tidak boleh mandi.
Faktanya :
Dengan mandi ketika demam dapat menurunkan suhu tubuh yang sedang meningkat. Tetapi, kalau demam disertai dengan rasa menggigil, mandi dengan air hangat akan lebih baik atau kompres dengan air hangat.
6. Angin duduk harus dikerok atau dipijat.
Mungkin masih banyak yang belum tau apa itu angin duduk. Angin duduk adalah rasa masuk angin yang disertai keringat berbutir-butir besar dan nyeri, rasa tertekan, atau rasa berat di dada. Ini mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat akibat sumbatan aliran darah ke oto jatung yang berfungsi memompakan darah keseluruh tubuh. Bila nyerinya pada perut disertai dengan tegang pada dinding perut, kadangkala muntah dan berkeringat dingin, inin mungkin peristiwa nyeri 'kolik', yaitu nyeri tiba-tiba akibat gangguan fungsi organ internal, seperti usus, lambung, empedu, ginjal, atau uterus.
Faktanya :
Apabila menderita angin duduk, jangan dipijat atau dikerok. Kejadian orang yang meninggal ketika dipijat, menunjukkan betapa penangan yang salah dapat berakibat fatal. Hal yang harus dilakukan adalah : Pemberian oksigen dan obat serta tindakan diagnostik khusus. Ini mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat akibat sumbatan darah keseluruh tubuh.
ini diantaranya kesalahan kita dalam kehidupan bila dilihat dari kaca mata ilmu kesehatan. apabila kita mau memperhatikan, saya yakin masih banyak kebiasaan yang sering kita lakukan tanpa didasarkan pada kebenaran ilmu kesehatan. so...!!? jawabannya ada didiri kita semua...
Sumber : Populerkan.com
0 komentar:
Posting Komentar