
Bunga yang pada malam hari tertunduk ke bawah, dan pada siang hari menampakkan mukanya ini ternyata selain sebagai penghias halaman rumah, juga mempunyai manfaat dan fungsi bagi kehidupan makhluk disekitarnya. Bentuknya menyerupai matahari dengan ukuran bunga yang agak besar dan lebar dengan dominan warna kuning sehingga orang menyebutnya dengan Bunga Matahari.
Konon, bunga matahari (Helianthus annus L) berasal dari Amerika Utara. Pada tahun 1919, ditanam di Jawa. Tanaman ini subur di daerah pegunungan, daerah yang memiliki kelembaban cukup dan banyak mendapatkan sinar matahari langsung. Umumnya bunga ini tumbuh didataran rendah sampai ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.

Bila dibuahi, bunga-bunga kecil ini menjadi biji-bijinya yang berwarna hitam bergaris-garis putih itu berkumpul di dalam cawan. Bila sudah matang, biji-biji ini mudah dilepaskan dari cawannya. Saat ini, banyak orang yang memanfaatkan bijinya untuk minyak bunga matahari atau sekedar untuk makanan ringan berupa kwaci biji bunga matahari.
Banyak orang tak menyadari bahwa bunga matahari punya banyak khasiat di balik keindahannya. Bunganya mengandung quercimeritrin, helianthoside A-B-C, asam oleanolat, dan asam echinocystat. Untuk bijinya, terdapat kandungan beta sitosterol, prostagladin E, asam chlorogenic, asam quinat, phytin, dan 3-4 benzopyrine.
Dalam setiap seratus gram minyak biji bunga matahari, terdapat lemak dengan total seratus, yang terdiri dari lemak jenuh 9,8 dan lemak tak jenuh (oleat) sebanyak 11,7. Selebihnya terdapat linoleat sebanyak 72,9 dan sisanya tak mengandung kolesterol.
Semua bagian dari tumbuhan ini memiliki khasiat.
- Bunganya punya efek menurunkan tekanan darah dan mengurangi rasa sakit (analgesic).
- Bijinya sebagai antidisentri dan merangsang pengeluaran cairan tubuh dan campak.
- Daunnya berkhasiat antiradang, analgesik, dan antimalaria.
- Akarnya pun punya khasiat untuk antiradang, peluruh air seni, pereda batuk, dan analgesik.
- sumsum batang dan dari bunganya berkhasiat merangsang energi vital, analgesik, menenangkan liver, dan masih banyak lagi.
Penggunaan seluruh bagian tanaman ini bisa dalam bentuk segar dan kering. Pemakaian luar, tumbuhannya dihaluskan dan ditempelkan pada bagian yang sakit. Contohnya untuk

Penggunaan sumsum dari batang dan dasar bunga itu berisi kandungan hemicellulose yang menghambat sarcoma 180 dan Ehrlich ascitic carcinoma pada tikus. Ekstrak sumsum ini dapat menghancurkan nitrosamine dan dapat digunakan untuk pencegahan dan pengobatan tumor saluran cerna. Hanya saja, bagi ibu yang tengah hamil, dilarang minum rebusan bunga matahari. Sumber: www.smallcrab.com
0 komentar:
Posting Komentar