RSS

Top Artikel Seliante's:

Cari Blog Ini

Bunga Matahari dan Khasiatnya

Senin, 17 Januari 2011. Posted by: bangpun
Bunga yang pada malam hari tertunduk ke bawah, dan pada siang hari menampakkan mukanya ini ternyata selain sebagai penghias halaman rumah, juga mempunyai manfaat dan fungsi bagi kehidupan makhluk disekitarnya. Bentuknya menyerupai matahari dengan ukuran bunga yang agak besar dan lebar dengan dominan warna kuning sehingga orang menyebutnya dengan Bunga Matahari.

Konon, bunga matahari (Helianthus annus L) berasal dari Amerika Utara. Pada tahun 1919, ditanam di Jawa. Tanaman ini subur di daerah pegunungan, daerah yang memiliki kelembaban cukup dan banyak mendapatkan sinar matahari langsung. Umumnya bunga ini tumbuh didataran rendah sampai ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut.

Banyak orang yang menganggap tanaman herba anual berumur pendek ini sebagai tanaman hias saja. Soalnya, bentuk dan warna bunganya sangat menarik hati dan indah dipandang mata. Tanaman berbatang basah (herbaceus) ini tumbuh tegak setinggi 1 sampai 3 meter. Seluruh permukaan tumbuhan berkulit batang kasar dan memiliki bulu. Daun hijaunya berbentuk jantung. Untuk bunganya, ukurannya besar berbentuk cawan dengan mahkota seperti pita kuning di sepanjang tepi cawan. Di tengah cawan itu terdapat bunga-bunga kecil berbentuk tabung dengan warna coklat.

Bila dibuahi, bunga-bunga kecil ini menjadi biji-bijinya yang berwarna hitam bergaris-garis putih itu berkumpul di dalam cawan. Bila sudah matang, biji-biji ini mudah dilepaskan dari cawannya. Saat ini, banyak orang yang memanfaatkan bijinya untuk minyak bunga matahari atau sekedar untuk makanan ringan berupa kwaci biji bunga matahari.

Banyak orang tak menyadari bahwa bunga matahari punya banyak khasiat di balik keindahannya. Bunganya mengandung quercimeritrin, helianthoside A-B-C, asam oleanolat, dan asam echinocystat. Untuk bijinya, terdapat kandungan beta sitosterol, prostagladin E, asam chlorogenic, asam quinat, phytin, dan 3-4 benzopyrine.

Dalam setiap seratus gram minyak biji bunga matahari, terdapat lemak dengan total seratus, yang terdiri dari lemak jenuh 9,8 dan lemak tak jenuh (oleat) sebanyak 11,7. Selebihnya terdapat linoleat sebanyak 72,9 dan sisanya tak mengandung kolesterol.

Semua bagian dari tumbuhan ini memiliki khasiat.
  • Bunganya punya efek menurunkan tekanan darah dan mengurangi rasa sakit (analgesic).  
  • Bijinya sebagai antidisentri dan merangsang pengeluaran cairan tubuh dan campak.
  • Daunnya berkhasiat antiradang, analgesik, dan antimalaria.
  • Akarnya pun punya khasiat untuk antiradang, peluruh air seni, pereda batuk, dan analgesik.
  • sumsum batang dan dari bunganya berkhasiat merangsang energi vital, analgesik, menenangkan liver, dan masih banyak lagi.

Penggunaan seluruh bagian tanaman ini bisa dalam bentuk segar dan kering. Pemakaian luar, tumbuhannya dihaluskan dan ditempelkan pada bagian yang sakit. Contohnya untuk Reumatik, Bisul, dan Radang Payudara. Penggunaan untuk dalam, tumbuhannya direbus dan diminum. Ada pula yang disangrai seperti bijinya, lalu ditumbuk halus, diseduh air panas dan diminum. Pengobatan lewat cara ini adalah untuk keluhan sakit kepala, pusing, sakit gigi, radang payudara, batuk, batuk rejan, sesak napas, tekanan darah tinggi, mencegah kanker lambung, kembung, maag, susah buang air besar, disentri, infeksi saluran kemih, beri-beri, malaria, keputihan, pendarahan, dan hernia.

Penggunaan sumsum dari batang dan dasar bunga itu berisi kandungan hemicellulose yang menghambat sarcoma 180 dan Ehrlich ascitic carcinoma pada tikus. Ekstrak sumsum ini dapat menghancurkan nitrosamine dan dapat digunakan untuk pencegahan dan pengobatan tumor saluran cerna. Hanya saja, bagi ibu yang tengah hamil, dilarang minum rebusan bunga matahari. Sumber: www.smallcrab.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...